Berita dan Pengumuman

Serunya membuat Dragon Whisker Candy di Taiwan

  • Di Publikasikan Pada: 03 Aug 2024
  • Oleh: Prodi Informatika

Ilhaam dan Farid, dua mahasiswa informatika dari UM Surabaya yang saat ini sedang menjalani beasiswa IIPP di Taiwan, tertarik untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang budaya China, khususnya dalam aspek kuliner. Salah satu warisan budaya kuliner yang menarik perhatian mereka adalah Dragon Whisker Candy, atau dalam bahasa Mandarin disebut "Long Xu Tang."

Dragon Whisker Candy adalah salah satu permen tradisional China yang telah ada selama ratusan tahun dan terkenal karena keunikan serta kerumitannya dalam proses pembuatan. Permen ini dibuat dari adonan gula yang dipanaskan hingga suhu tertentu, kemudian ditarik dan dipilin menjadi ribuan benang halus yang menyerupai kumis naga. Proses ini membutuhkan keterampilan tinggi dan ketelatenan yang luar biasa, sehingga tidak banyak pembuat permen yang dapat mempertahankan keaslian metode tradisional ini.

Selama kunjungan mereka di Taiwan, Ilhaam dan Farid berkesempatan untuk menyaksikan langsung pembuatan Dragon Whisker Candy di sebuah pasar tradisional. Mereka terkesima melihat bagaimana pengrajin permen dengan cekatan menarik dan memintal adonan gula hingga menjadi helaian-helaian tipis. Keunikan dari permen ini tidak hanya terletak pada bentuknya yang menyerupai kumis naga, tetapi juga pada tekstur dan rasanya yang manis lembut dan renyah.

Di Taiwan, Dragon Whisker Candy sering disajikan sebagai hidangan penutup atau camilan khas pada perayaan tertentu seperti Tahun Baru Imlek. Permen ini dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi yang menyantapnya. Ilhaam dan Farid pun mencatat bahwa permen ini kerap kali dijadikan hadiah eksklusif karena proses pembuatannya yang rumit dan hasil akhirnya yang menawan.

Sebagai mahasiswa yang fokus pada bidang informatika, Ilhaam dan Farid terinspirasi untuk membuat aplikasi mobile yang dapat memudahkan wisatawan dalam menemukan dan mempelajari lebih lanjut tentang Dragon Whisker Candy dan makanan tradisional lainnya. Mereka berharap aplikasi ini dapat menjadi jembatan antara teknologi dan budaya, sehingga warisan kuliner seperti Dragon Whisker Candy dapat terus dilestarikan dan dikenal oleh generasi muda di seluruh dunia.

Dalam perjalanan mereka, Ilhaam dan Farid tidak hanya mempelajari teknik informatika, tetapi juga memperkaya pengetahuan mereka tentang budaya dan tradisi yang ada di Taiwan dan China. Melalui beasiswa IIPP ini, mereka berharap dapat berkontribusi dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya yang berharga, seperti Dragon Whisker Candy, ke seluruh penjuru dunia.